-->

HIMASEI UNHAS

Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Perikanan adalah salah satu lembaga kemahasiswaan yang berada dalam lingkup Himpunan Mahasiswa Jurusan Perikanan, Fakultas Ilmu Keluatdan Perikanan, Universitas Hasanuddin. Himasei Unhas berdiri pada tanggal 23 April 2000.

About Us

Halo

Profil LembagaHimasei UNHAS

Organisasi Komunitas

Keluarga Mahasiswa Profesi Agrobisnis Perikanan Keluarga Mahasiswa Perikanan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikananan Universitas Hasanuddin (KMP ABP KEMAPI FIKP UNHAS) atau HIMASEI UNHAS merupakan salah satu wadah bagi mahasiswa Agrobisnis Perikanan Universitas Hasanuddin dalam meningkatkan serta pengembangan potensi dan skill yang dimilikinya.

Adapun tujuan dari Lembaga ini yakni Terbinanya insan akademis yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mandiri dan berorientasi kepada wawasan almamater dalam hal ini Profesi Agrobisnis Perikanan serta bertanggung jawab atas dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara.

What I do?

Graphic

Lorem ipsum dolor sit amet, augue theophrastus ex.

Photography

Lorem ipsum dolor sit amet, augue theophrastus ex.

Development

Lorem ipsum dolor sit amet, augue theophrastus ex.

Responsive

Lorem ipsum dolor sit amet, augue theophrastus ex.

Wordpress

Lorem ipsum dolor sit amet, augue theophrastus ex.

Javascript

Lorem ipsum dolor sit amet, augue theophrastus ex.

My Experience

Apple Inc.

2015-Today

Art & Creative director

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

Facebook Inc.

2012-2015

Web designer & developer

Lorem ipsum dolor sit amet, sit augue theophrastus ex. Nec ne dicam impedit perpetua, legimus fierent molestiae ei nec. Eum ei adhuc meliore pericula.At agam omittam accumsan mel.

IBM Inc.

2011-2012

Mid-level designer

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

My Latest Projects

Mengapa Ingin menjadi bagian dari FIKP?


Mengapa Ingin menjadi bagian dari FIKP?

Mahasiswa? siapa yang tidak ingin berada diposisi tersebut? Awal menjadi seorang mahasiswa tak mudah, mengapa? Banyak hal yang dulu saat SMA kita bayangkan namun tak sesuai saat kita mendapatkannya. Sebelum menjadi seorang mahasiswa,dulu kita hanya terfokus kepada hal hal yang menurut kita benar tanpa berfikir panjang. Sekarang kita sudah menjadi seorang mahasiswa disalah satu Universitas tebaik se-Sulselbar. Menjadi bagian dari mahasiswa Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) yang merupakan salah satu fakultas yang ada di Universitas Hasanuddin (Unhas). Namun, masih banyak awam yang tidak mengetahui apa itu FIKP? Mengapa kita harus memilih menjadi bagian dari FIKP? Saat seperti ini orang orang hanya mengutamakan fakultas atau jurusan yang masuk ke dalam Passinggrade. Apa keistimewaan menjadi mahasiswa FIKP?

Pertanyaan ini sering kali di berikan kepada saya sebagai mahasiswa FIKP. Sejujurnya saya merasa geram dan marah saat sebagian orang itu memandang sebelah mata jurusan yang sangat saya banggakan ini. Tapi ketika semua mulai kita pilih maka yang harus kita lakukan yaitu menjalankannya dan bertanggungjawab. Maka dari itu saya akan berusaha menjawab pertanyaan kalianJ. Tapi ketika semua mulai kita pilih maka yang harus kita lakukan yaitu menjalankannya dan bertanggungjawab.

Sebagai seorang mahasiswa baru (MABA) saya merasa sangat bersemangat. Di awal semester dimana kita akan menjalankan tahap pengaderan tingkat jurusan. Babak baru dimana kita akan mengenal seperti apa wujud dari FIKP itu sendiri. Selama kurang lebih 1 bulan proses tersebut banyak hal menarik yang muncul dalam kepribadian saya sebagai seorang mahasiswa terkhusus di Fakutas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Pertanyaan yang sering saya terimapun satu persatu mulai dapat saya jawab tentang apa itu FIKP ? Menurut saya, FIKP bukan hanya salah satu fakultas maupun jurusan yang gedungnya berada di atas tanah seluas 4.721.991 m2 atau 472,2 hektare.
                             


Menginjak semester –semester berikutnya, mungkin babak yang sulit telah dimulai. Hal yang dulu kita sepelekan ketika bermimpi sebagai seorang mahasiswa mulai terlihat berbeda. Tugas semakin menumpuk, jadwal yang padat kadang membuat kita sulit untuk memilah milih waktu sampai kadang hal sesederhana seperti waktu untuk tidur dan beristirahat serta makan pun sulit kita lakukan. Ada banyak jadwal mata kuliah yang berbeda, tugas yang berbeda, laboratorium yang sangat membuat mahasiswa gelisah dan berkeringat dingin ketika jadwal asistensi dan laporan lengkap,serta praktek lapang yang terasa seru seperti berlibur heheJ . Tapi itu semua kita jalankan dengan senang hati,dan tak terasa. Itulah pentingnya kita belajar cara mengatur waktu yang baik. Pertanyaan tentang mengapa kita harus memilih menjadi bagian dari FIKP? Saat seperti ini orang orang hanya mengutamakan fakultas atau jurusan yang masuk ke dalam Passinggrade pun terjawab. Betapa beruntungnya dapat berada diantara mereka yang mencintai posisi mereka sebagai Mahasiswa FIKP yang tidak hanya harus mencintai alam, lingkungan laut dan habitatnya. Namun juga saling menjaga dan merangkulJ. Bukan hanya itu saja, tetapi masih banyak prestasi yang diraih oleh FIKP dan kurang yang mengetahuinya. Memiliki jiwa jiwa kemaritiman. Meskipun jika dibandingkan dengan Fakultas lain yang kebanyakan orang kenal.

Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya laut dan maritimnya. Berdasarkan dari kkp.go.id luas lautan Indonesia sebesar 3,25 juta km2  dan 2,55 juta km2 Zone Ekonomi Eksklusif (ZEE) dimana Indonesia merupakan suatu negara dengan luas perairan lebih besar dibandingkan dengan luas daratan maka Indonesia disebut dengan Negara maritim. Indonesia  mempunyai luas terumbu karang mencapai 50,875km2 yang menyumbang 18% luas total terumbu karang dunia dan 65% luas total di coral triangle. Sebagai warga Negara Indonesia, terutama di bidang Kelautan dan perikanan sudah mempunyai tanggung jawab untuk melestarikan sumber daya laut untuk generasi kedepannya dan agar tidak ada yang punah. Saya bangga menjadi bagian dari  mahasiswa FIKP. Jadi,masih tidak ingin mengenal FIKP? Tidak ingin menjadi bagiannya? Masih saja ingin membanding- bandingkannya?

Makassar, 20 Juli 2018


Nur Basyasyah Ikhwan, Rifkah Zhafirah Taufiq, Iis Inayah Ismail
Mahasiswa Sosial Ekonomi Perikanan 2016
Universitas Hasanuddin


Kuliah Tanpa Organisasi ?


Kuliah Tanpa Organisasi ?
Kuliah tanpa organisasi? apakah anda pernah berfikir seperti ini? Dimana anda berfikir  mungkin organisasi itu tidak terlalu penting ketika sedang mengenyam pendidikan bangku kuliah. Hanya membuang waktu untuk sesuatu yang tidak penting dan juga akan membuat aktivitas perkuliah merasa terganggu. Justru hal tersebut tidak sesuai dengan apa saya pikirkan.

Organisasi mahasiswa adalah surga bagi mahasiswa akan ilmu dan pengalaman. Di organisasi, mahasiswa dapat belajar hal-hal hal yang tak didapatkan di bangku kuliah. Misalkan saja kerja kelompok, public speaking, kreativitas, kemampuan lobi, problem solving, team mate, spiritualitas, kebersamaan, kekeluargaan , membuat surat menyurat, sosialisme, kehumasan, jaringan, dan lain-lain. Soft skill (kemampuan kepribadian) yang didapat dari organisasi yang nantinya paling berperan bagi mahasiswa calon pemimpin di masyarakat (Irham, 2011).

Terkadang sebagian besar mahasiswa yang tidak berorganisasi beranggapan bahwa kalau kita berorganisasi maka akan mengganggu aktivitas perkuliahan dan meraka hanya ingin fokus pada akademik. Bagi mereka yang kuliah tanpa organisasi biasanya mereka hanya mengandalkan kemampuan mereka yg di dapat di bangku perkuliahan, padahal kita dapat menemukan pengalaman yang sangat bagus ketika kita berorganisasi. Sebagai mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang-kuliah pulang) ketika dia tidak mengikuti organisasi apapun pasti di dalam dirinya tidak mempuanyai pengalaman dan hanya mencari aman, dan pula mereka hanya berfikir bahwa pendidikan di bangku perkuliahan sudah cukup. Namun ada juga yang kita pelajari di bangku perkuliahan tentang organisasi hanya berupa teori dan ketika kita berorganisasi maka itulah praktek yang kita lakukan.

Berbeda halnya dengan mahasiswa yang mengikuti sebuah organisasi, mereka yang mengikuti organisasi mempunyai kemampuan berbicara dan mengeluarkan pendapat mereka sendiri, menerima pendapat orang lain, memecahkan suatu masalah dan mempunyai pengalaman terkhususnya mengenai masalah masalah yang timbul sebelumnya dan menjadikannya pelajaran agar menghindari masalah tersebut kedepannya. Di dalam berorganisasi bukan hanya kemapuan pemahaman yang di dapatkan, kita juga mendapatkan teman-teman baru bukan hanya teman 1 fakultas kita juga mendapatkan teman di berbagai fakultas yang lain, bahkan dengan berorganisasi pula kita dapat bertemu dengan teman teman yang berada di universitas yang berbeda dan juga berada kota, provinsi bahkan pulau yang berbeda pula.
Menurut Silvia Sukirman (2004:70), manfaat kegiatan organisasi kemahasiswaan adalah:
(a)    Melatih berkerja sama dalam bentuk tim kerja multi disiplin
(b)   Membina sikap mandiri, percara diri, disiplin, dan bertanggung jawab
(c)    Melatih berorganisasi
(d)    Melatih berkomunikasi dan menyatakan pendapat didepan umum         
(e)    Membina dan mengembangakan minat dan bakat
(f)    Menambah wawasan
(g)  Meningkatkan rasa kepedulian dan kepekaan pada masyarakat dan lingkungan mahasiswa
(h)   Membina kemampuan kritis, produktif, kreatif, inovatif

Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan mengikuti organisasi kita akan memperoleh pengalaman dan manfaat yang banyak misalnya melatih kerja sama, menambah wawasan, dan menumbuhkan rasa kepercayaan diri untuk tampil depan umum dan juga lebih mengasah soft skill dan pengalaman kita di organisasi dan diterapkan di dunia pekerjaan nantinya.


Makassar, 18 Juli 2018


Rismawati, Febriza dan Afarni Mulia Ningsih
Mahasiswa Sosial Ekonomi Perikanan 2016
Universitas Hasanuddin

Tragedi kapal tenggelam, lantas apa peran Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia ?


Tragedi kapal tenggelam, lantas apa peran Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia ?
                                                                           
Cuaca ekstrem selalu melanda utamanya perairan Indonesia di setiap tahunnya. Apalagi ditahun ini cuaca ekstrem sudah banyak memakan korban jiwa melalui bencana alam seperti banjir dan juga baru-baru ini adalah tragedi kapal tenggelam yang banyak sekali memakan korban mulai dari anak-anak hingga dewasa. Saat ini seperti yang kita ketahui banyak sekali peristiwa kapal tenggelam akibat cuaca yang  buruk terutama diperairan jawa dan Sulawesi. Contohnya, KM.SINAR BANGUN yang karam di danau toba akibat dihantam oleh cuaca buruk yang hingga saat ini masih ada sekitar kurang lebih 160 orang yang belum diketemukan (kompas.com)
        


         Gambar 1. (KM.Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba)

Selain itu, kapal nelayan KM Arista yang tenggelam di perairan Makassar dari pelabuhan Paotere menuju Pulau Barrang Lompo memakan beberapa korban dimana hingga saat ini  data menunjukkan ada 13 orang yang dinyatakan meninggal dunia, 24 penumpang berhasil selamat  dan 8 lainnya masih dalam pencarian Tim SAR gabungan (kompas.com)
Gambar 2. (KM.Arista yang tenggelam di perairan Makssar)
Ada juga kapal spit (kapal motor)  yang juga tabrakan dan tergelam di perairan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara pada Jumat  29 Juni 2018 malam . Dalam hal ini ada 4 orang TKI asal NTT yang meninggal dunia.  Dan satu lagi tragedi yang baru-baru ini terjadi adalah  kapal feri KM Lestari Maju yang banyak mengundang simpati warga masyarakat. Pasalnya, hingga detik-detik kapal ini akan karam masih ada yang merekam dan memotret  reaksi penumpang yang histeris serta beberapa orang tua yang memeluk anaknya yang masih berusia Balita. Selain itu, dikabarkan dalam angkutan kapal feri ini banyak sekali barang-barang berharga yang penumpang yang ikut karam seperti halnya mobil,motor dan beberapa pakaian hingga barang-barang elektronik lainnya. Bahkan kabarnya ada mobil tenggelam yang di dalamnya berisikan  uang yang merupakan gaji dari PNS di Selayar yang kemudian viral beberapa hari. Namun sehari setelah peristiwa  yang kabarnya uang tersebut keluar dari mobil dan terombang ambing oleh ombak ternyata adalah cerita belaka karena beberapa pihak mengumumkan bahwa uang yang merupakan gaji PNS tersebut berhasil ditemukan dalam keadaan aman dan terbungkus baik (Kompas.com)
           
                Gambar 3. (KM.Lestari Maju yang tenggelam di perairan selayar)
            Dalam hal ini, Indonesia memang layak dikatakan sebagai Negara poros maritime dunia. Karena wilayah  perairan Indonesia merupakan wilayah strategis bagi pelayaran dunia sejak dulu, menghubungkan Negara-negara Asia, Eropa, dan Timur Tengah. Maka tidaklah mengherankan ketika banyak  kapal-kapal yang tenggelam di perairan Indonesia.
            Lantas dalam hal ini apa peran Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia sebagai sang komando  dalam hal aturan dan hukum di Laut kita ini? Seperti yang kita ketahui dalam hal kapal tenggelam pastilah ada yang menjadi korban jiwa, selain itu kapal tenggelam juga banyak menenggelamkan muatan kapal tersebut ( Barang Muatan Kapal Tenggelam/BMKT)  sehingga banyak sekali ditemukan BMKT tersebut terdeposit di perairan Nusantara. Nah, dalam hal ini Menteri KP Susi Pudjiastuti mempunyai Peran penting sebagi komando laut RI untuk menyimpan barang korban kapal tenggelam tersebut. Karena menurutnya BMKT tersebut perlu dijaga,disimpan dan dilestarikan karena itu merupakan milik bangsa dan identitas Indonesia sebagai Negara poros maritim. Selain itu, barang-barang itu juga merupakan kekayaan bahari lebih dekat kepada masyarakat dan menjadi sumber informasi dan inspirasi untuk dijaga keberadaannya agar kelak nantinya anak-anak bangsa bisa belajar bahwa betapa pentingnya menghargai sejarah.
                         
            Gambar 4. (pameran Barang Muatan Kapal Tenggelam di gedung BMKT)
            “Jadi untuk para teman-teman semuanya, bagi kalian yang ingin melihat galeri (Barang Muatan Kapal Tenggelam/BMKT) tersebut silahkan berkunjung ke Galeri BMKT di Gedung Mina Bahari IV Lantai 2”. Nah, kalian semua sudah tau kan mengenai peran KKP dalam hal kapal tenggelam ini, ternyata peran kita sebagai generasi KKP tidak hanya sampai disini saja. Kita  juga harus melestarikan Galeri BMKT tersebut tidak hanya sampai pada isi laut tersebut yang harus dijaga dan dilestarikan. Ternyata fenomenal dan kejadian yang terjadi di laut kita itu juga haruslah di jaga dan dipelajari sebagai bangsa yang menghargai sejarahnya.


Makassar, 14 Juli 2018


Rosnani Samad
Mahasiswa Sosial Ekonomi Perikanan 2016
Universitas Hasanuddin

Wisuda Periode Juli 2018

Selamat dan sukses atas gelar sarjananya kanda. Semoga gelarnya berkah dan dapat menjadi pribadi yang terus mengabdi, melayani dan berkontribusi untuk masyarakat.
-
-
-
🔍Line: @ibg7025t
🔍Blog: Himasei-uh.Blogspot.com
🔍Facebook: Himasei Unhas
-
-
#SaveOurCultureSaveOurHimasei



















Zona Nyaman Dan Mahasiswa


Zona Nyaman Dan Mahasiswa

Zona nyaman ? Siapa yang tidak kenal dengan istilah tersebut. Di mana merupakan suatu keadaan pada seseorang yang terlalu asik dengan situasi yang mereka alami. Bersantai dengan keadaan dan tidak melakukan apapun yang keluar dari situasi yang menurutnya aman. Zona nyaman biasa juga diartikan dengan zona aman. Di mana kita tidak mau keluar dari keadaan yang membuat diri kita aman-aman saja dan tidak mau ikut terlibat dalam suatu ha yang dianggap masalah dan juga menghindari suatu permasalahan tersebut.
Zona nyaman merupakan bagian dari masalah psikologi dasar manusia menurut pakar Behavioural Psychology alasdair A. K. White dalam bukunya “From Comfort Zone to Performance Management” mengatakan bahwa, Zona Nyaman adalah sebuah keadaan dimana seseorang terbiasa dan nyaman karena mampu mengontrol lingkungannya. Dalam keadaan ini orang tersebut jarang merasa gelisah dan jarang mengalami tekanan yang mengakibatkan stress ( Abe, 2017).
Mahasiswa kadang memiliki zona nyaman tersendiri bagi diri mereka. Terkadang mahasiswa yang kebiasaannya kuliah pulang kuliah pulang hanya berada pada zona nyaman mereka sendiri. Mengapa saya mengatakan demikian, karena saya menganggap mahasiswa tersebut tidak ikut aktif terlibat dalam organisasi dan juga kebanyakan dalam fikiran mereka organisasi tidak terlalu penting dalam perkuliahan dan kadang pula membuat ipk turun, bisa dikatan mereka mencari aman.
Terkadang berada pada zona nyaman membuat seseorang tidak berkembang. Megapa demikian, karena ketika seseorang berada di suatu tempat dan tidak meninggalkan hal tersebut maka mereka tidak akan berkembang karena mereka tidak akan mecoba hal-hal yang baru menurutnya tidak penting.
Menurut liputan6.com ada beberapa alasan mengapa kita harus keluar dari Zona Nyaman seperti dalam kutipan “Karir.com (2017)”
Mematikan Kreativitas
Zona nyaman biasanya dapat mematikan kreativitas dari otak seseorang. Karena semua kegiatan yang biasanya dilakukan telah ditata rapi dan monoton. Dengan demikian, hilangnya kreativitas, merasa tidak mendapat tantangan, dan bahkan tidak menyadari kekurangan yang ada pada diri seseorang.
Tidak berkembang
Jika seseorang merasa stuck dan tidak ada kemungkinan untuk berkembang, cobalah untuk bangkit dari zona nyaman dan lebih mencoba hal hal yang baru agar dapat lebih memotivasi diri.
Menjadi pribadi yang lebih open-minded
Keluar dari zona nyaman juga akan membuat seseorang menjadi pribadi yang lebih open-minded. Sebab, memiliki pemikiran yang terbuka akan mengeksplorasi pikiran seseorang untuk menjadi lebih kreatif, tampil bedam menerima pada pengalaman dan cara pandangyang baru. Maka makin tinggi pula peluang kesuksesan orang tersebut.


Makassar, 09 Juli 2018


Febriza
Mahasiswa Sosial Ekonomi Perikanan 2016
Universitas Hasanuddin

Periode 2022

Start Work With Me