Mengapa Ingin menjadi bagian dari FIKP?
Mahasiswa? siapa yang
tidak ingin berada diposisi tersebut? Awal menjadi seorang mahasiswa tak mudah, mengapa? Banyak hal yang dulu saat SMA
kita bayangkan namun tak sesuai saat kita mendapatkannya. Sebelum menjadi seorang
mahasiswa,dulu kita hanya terfokus kepada hal hal yang menurut kita benar tanpa
berfikir panjang. Sekarang kita sudah menjadi seorang mahasiswa disalah satu
Universitas tebaik se-Sulselbar. Menjadi bagian dari mahasiswa Fakultas Ilmu
Kelautan dan Perikanan (FIKP) yang merupakan salah satu fakultas yang ada di
Universitas Hasanuddin (Unhas).
Namun, masih banyak awam yang tidak mengetahui apa itu FIKP? Mengapa kita harus
memilih menjadi bagian dari FIKP? Saat seperti ini orang orang hanya
mengutamakan fakultas atau jurusan yang masuk ke dalam Passinggrade. Apa
keistimewaan menjadi mahasiswa FIKP?
Pertanyaan ini sering kali
di berikan kepada saya sebagai mahasiswa FIKP. Sejujurnya saya merasa geram dan
marah saat sebagian orang itu memandang sebelah mata jurusan yang sangat saya
banggakan ini. Tapi ketika semua mulai kita pilih maka yang harus kita lakukan
yaitu menjalankannya dan bertanggungjawab. Maka dari itu saya akan berusaha
menjawab pertanyaan kalianJ.
Tapi ketika semua mulai kita pilih maka yang harus kita lakukan yaitu
menjalankannya dan bertanggungjawab.
Sebagai seorang mahasiswa
baru (MABA) saya merasa sangat bersemangat. Di awal semester dimana kita akan
menjalankan tahap pengaderan
tingkat jurusan. Babak baru dimana kita akan mengenal seperti apa wujud dari
FIKP itu sendiri. Selama kurang lebih 1 bulan proses tersebut banyak hal
menarik yang muncul dalam kepribadian saya sebagai seorang mahasiswa terkhusus
di Fakutas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Pertanyaan yang sering saya terimapun
satu persatu mulai dapat saya jawab tentang apa itu FIKP ? Menurut saya, FIKP bukan
hanya salah satu fakultas maupun jurusan yang gedungnya berada di atas tanah
seluas 4.721.991 m2 atau 472,2
hektare.
Menginjak semester
–semester berikutnya, mungkin babak yang sulit telah dimulai. Hal yang dulu
kita sepelekan ketika bermimpi sebagai seorang mahasiswa mulai terlihat
berbeda. Tugas semakin menumpuk, jadwal yang padat kadang membuat kita sulit
untuk memilah milih waktu sampai
kadang hal sesederhana seperti waktu untuk tidur dan beristirahat serta makan pun sulit kita lakukan. Ada banyak
jadwal mata kuliah yang berbeda, tugas yang berbeda, laboratorium yang sangat
membuat mahasiswa gelisah dan berkeringat dingin ketika jadwal asistensi dan laporan
lengkap,serta praktek lapang yang terasa seru seperti berlibur heheJ . Tapi itu semua kita jalankan dengan
senang hati,dan tak terasa. Itulah pentingnya kita belajar cara mengatur waktu
yang baik. Pertanyaan tentang mengapa kita harus memilih menjadi bagian dari
FIKP? Saat seperti ini orang orang hanya mengutamakan fakultas atau jurusan
yang masuk ke dalam Passinggrade pun terjawab. Betapa beruntungnya dapat berada
diantara mereka yang mencintai posisi mereka sebagai Mahasiswa FIKP yang tidak
hanya harus mencintai alam, lingkungan laut dan habitatnya. Namun juga saling
menjaga dan merangkulJ. Bukan hanya itu saja, tetapi masih
banyak prestasi yang diraih oleh FIKP dan kurang yang mengetahuinya. Memiliki
jiwa jiwa kemaritiman. Meskipun jika dibandingkan dengan Fakultas lain yang
kebanyakan orang kenal.
Indonesia merupakan salah
satu negara yang kaya akan
sumber daya laut dan maritimnya. Berdasarkan dari kkp.go.id luas lautan
Indonesia sebesar 3,25 juta km2 dan 2,55 juta km2 Zone
Ekonomi Eksklusif (ZEE) dimana Indonesia merupakan suatu negara dengan luas perairan lebih besar
dibandingkan dengan luas daratan maka Indonesia disebut dengan Negara maritim. Indonesia mempunyai luas terumbu karang mencapai
50,875km2 yang
menyumbang 18% luas total terumbu karang dunia dan 65% luas total di coral
triangle. Sebagai warga Negara Indonesia, terutama di bidang Kelautan dan
perikanan sudah mempunyai tanggung jawab untuk melestarikan sumber daya laut
untuk generasi kedepannya dan agar tidak ada yang punah. Saya bangga menjadi bagian
dari mahasiswa
FIKP. Jadi,masih tidak
ingin mengenal FIKP? Tidak
ingin menjadi bagiannya? Masih saja ingin membanding- bandingkannya?
Makassar,
20 Juli 2018
Nur
Basyasyah Ikhwan, Rifkah Zhafirah Taufiq, Iis Inayah Ismail
Mahasiswa
Sosial Ekonomi Perikanan 2016
Universitas
Hasanuddin
Kuliah Tanpa Organisasi ?
Kuliah
tanpa organisasi? apakah anda pernah berfikir seperti ini? Dimana anda
berfikir mungkin organisasi itu tidak
terlalu penting ketika sedang mengenyam pendidikan bangku kuliah. Hanya
membuang waktu untuk sesuatu yang tidak penting dan juga akan membuat aktivitas
perkuliah merasa terganggu. Justru hal tersebut tidak sesuai dengan apa saya pikirkan.
Organisasi
mahasiswa adalah surga bagi mahasiswa akan ilmu dan pengalaman. Di organisasi,
mahasiswa dapat belajar hal-hal hal yang tak didapatkan di bangku kuliah.
Misalkan saja kerja kelompok, public speaking, kreativitas, kemampuan lobi,
problem solving, team mate, spiritualitas, kebersamaan, kekeluargaan , membuat
surat menyurat, sosialisme, kehumasan, jaringan, dan lain-lain. Soft skill
(kemampuan kepribadian) yang didapat dari organisasi yang nantinya paling
berperan bagi mahasiswa calon pemimpin di masyarakat (Irham, 2011).
Terkadang
sebagian besar mahasiswa yang tidak berorganisasi beranggapan bahwa kalau kita
berorganisasi maka akan mengganggu aktivitas perkuliahan dan meraka hanya ingin
fokus pada akademik. Bagi mereka yang kuliah tanpa organisasi biasanya mereka
hanya mengandalkan kemampuan mereka yg di dapat di bangku perkuliahan, padahal
kita dapat menemukan pengalaman yang sangat bagus ketika kita berorganisasi. Sebagai mahasiswa kupu-kupu (kuliah
pulang-kuliah pulang) ketika dia tidak mengikuti organisasi apapun pasti di
dalam dirinya tidak mempuanyai pengalaman dan hanya mencari aman, dan pula mereka
hanya berfikir bahwa pendidikan di bangku perkuliahan sudah cukup. Namun ada
juga yang kita pelajari di bangku perkuliahan tentang organisasi hanya berupa
teori dan ketika kita berorganisasi maka itulah praktek yang kita lakukan.
Berbeda
halnya dengan mahasiswa yang mengikuti sebuah organisasi, mereka yang mengikuti
organisasi mempunyai kemampuan berbicara dan mengeluarkan pendapat mereka
sendiri, menerima pendapat orang lain, memecahkan suatu masalah dan mempunyai pengalaman
terkhususnya mengenai masalah masalah yang timbul sebelumnya dan menjadikannya
pelajaran agar menghindari masalah tersebut kedepannya. Di dalam berorganisasi
bukan hanya kemapuan pemahaman yang di dapatkan, kita juga mendapatkan
teman-teman baru bukan hanya teman 1 fakultas kita juga mendapatkan teman di
berbagai fakultas yang lain, bahkan dengan berorganisasi pula kita dapat bertemu dengan teman teman yang berada di universitas yang berbeda dan juga
berada kota, provinsi bahkan pulau yang berbeda pula.
Menurut
Silvia Sukirman (2004:70), manfaat kegiatan organisasi kemahasiswaan adalah:
(a) Melatih berkerja sama dalam bentuk tim kerja multi disiplin
(b) Membina sikap mandiri, percara diri, disiplin, dan bertanggung jawab
(c) Melatih berorganisasi
(d) Melatih berkomunikasi dan menyatakan pendapat didepan umum
(e) Membina dan mengembangakan minat dan bakat
(f) Menambah wawasan
(g) Meningkatkan rasa kepedulian dan kepekaan pada masyarakat dan lingkungan mahasiswa
(h) Membina kemampuan kritis, produktif, kreatif, inovatif
(a) Melatih berkerja sama dalam bentuk tim kerja multi disiplin
(b) Membina sikap mandiri, percara diri, disiplin, dan bertanggung jawab
(c) Melatih berorganisasi
(d) Melatih berkomunikasi dan menyatakan pendapat didepan umum
(e) Membina dan mengembangakan minat dan bakat
(f) Menambah wawasan
(g) Meningkatkan rasa kepedulian dan kepekaan pada masyarakat dan lingkungan mahasiswa
(h) Membina kemampuan kritis, produktif, kreatif, inovatif
Jadi
dapat disimpulkan bahwa dengan mengikuti organisasi kita akan memperoleh
pengalaman dan manfaat yang banyak misalnya melatih kerja sama, menambah
wawasan, dan menumbuhkan rasa kepercayaan diri untuk tampil depan umum dan juga
lebih mengasah soft skill dan pengalaman kita di organisasi dan diterapkan di
dunia pekerjaan nantinya.
Makassar, 18 Juli 2018
Rismawati, Febriza dan Afarni Mulia Ningsih
Mahasiswa Sosial Ekonomi Perikanan 2016
Universitas Hasanuddin
Kuliah Tanpa Organisasi ?
HIMASEI UNHAS
July 18, 2018
Tragedi
kapal tenggelam, lantas apa peran Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik
Indonesia ?
Cuaca ekstrem selalu
melanda utamanya perairan Indonesia di setiap tahunnya. Apalagi ditahun ini
cuaca ekstrem sudah banyak memakan korban jiwa melalui bencana alam seperti
banjir dan juga baru-baru ini adalah tragedi kapal tenggelam yang banyak sekali
memakan korban mulai dari anak-anak hingga dewasa. Saat ini seperti yang kita
ketahui banyak sekali peristiwa kapal tenggelam akibat cuaca yang buruk terutama diperairan jawa dan Sulawesi.
Contohnya, KM.SINAR BANGUN yang karam di danau toba akibat dihantam oleh cuaca
buruk yang hingga saat ini masih ada sekitar kurang lebih 160 orang yang belum
diketemukan (kompas.com)
Gambar 1. (KM.Sinar Bangun yang
tenggelam di Danau Toba)
Selain itu, kapal nelayan
KM Arista yang tenggelam di perairan Makassar dari pelabuhan Paotere menuju
Pulau Barrang Lompo memakan beberapa korban dimana hingga saat ini data menunjukkan ada 13 orang yang dinyatakan
meninggal dunia, 24 penumpang berhasil selamat
dan 8 lainnya masih dalam pencarian Tim SAR gabungan (kompas.com)
Gambar
2. (KM.Arista yang tenggelam di perairan Makssar)
Ada juga kapal spit (kapal motor) yang juga tabrakan dan tergelam di perairan
Sebatik, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara pada Jumat 29 Juni 2018 malam . Dalam hal ini ada 4
orang TKI asal NTT yang meninggal dunia.
Dan satu lagi tragedi yang baru-baru ini terjadi adalah kapal feri KM Lestari Maju yang banyak
mengundang simpati warga masyarakat. Pasalnya, hingga detik-detik kapal ini
akan karam masih ada yang merekam dan memotret
reaksi penumpang yang histeris serta beberapa orang tua yang memeluk
anaknya yang masih berusia Balita. Selain itu, dikabarkan dalam angkutan kapal
feri ini banyak sekali barang-barang berharga yang penumpang yang ikut karam
seperti halnya mobil,motor dan beberapa pakaian hingga barang-barang elektronik
lainnya. Bahkan kabarnya ada mobil tenggelam yang di dalamnya berisikan uang yang merupakan gaji dari PNS di Selayar
yang kemudian viral beberapa hari. Namun sehari setelah peristiwa yang kabarnya uang tersebut keluar dari mobil
dan terombang ambing oleh ombak ternyata adalah cerita belaka karena beberapa
pihak mengumumkan bahwa uang yang merupakan gaji PNS tersebut berhasil
ditemukan dalam keadaan aman dan terbungkus baik (Kompas.com)
Gambar 3. (KM.Lestari Maju yang tenggelam di perairan
selayar)
Dalam
hal ini, Indonesia memang layak dikatakan sebagai Negara poros maritime dunia.
Karena wilayah perairan Indonesia
merupakan wilayah strategis bagi pelayaran dunia sejak dulu, menghubungkan
Negara-negara Asia, Eropa, dan Timur Tengah. Maka tidaklah mengherankan ketika
banyak kapal-kapal yang tenggelam di
perairan Indonesia.
Lantas
dalam hal ini apa peran Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
sebagai sang komando dalam hal aturan
dan hukum di Laut kita ini? Seperti yang kita ketahui dalam hal kapal tenggelam
pastilah ada yang menjadi korban jiwa, selain itu kapal tenggelam juga banyak
menenggelamkan muatan kapal tersebut ( Barang Muatan Kapal Tenggelam/BMKT) sehingga banyak sekali ditemukan BMKT
tersebut terdeposit di perairan Nusantara. Nah, dalam hal ini Menteri KP Susi
Pudjiastuti mempunyai Peran penting sebagi komando laut RI untuk menyimpan
barang korban kapal tenggelam tersebut. Karena menurutnya BMKT tersebut perlu
dijaga,disimpan dan dilestarikan karena itu merupakan milik bangsa dan
identitas Indonesia sebagai Negara poros maritim. Selain itu, barang-barang itu
juga merupakan kekayaan bahari lebih dekat kepada masyarakat dan menjadi sumber
informasi dan inspirasi untuk dijaga keberadaannya agar kelak nantinya
anak-anak bangsa bisa belajar bahwa betapa pentingnya menghargai sejarah.
Gambar
4. (pameran Barang Muatan Kapal Tenggelam di gedung BMKT)
“Jadi untuk para teman-teman semuanya, bagi
kalian yang ingin melihat galeri (Barang Muatan Kapal Tenggelam/BMKT) tersebut
silahkan berkunjung ke Galeri BMKT di Gedung Mina Bahari IV Lantai 2”. Nah,
kalian semua sudah tau kan mengenai peran KKP dalam hal kapal tenggelam ini,
ternyata peran kita sebagai generasi KKP tidak hanya sampai disini saja. Kita juga harus melestarikan Galeri BMKT tersebut
tidak hanya sampai pada isi laut tersebut yang harus dijaga dan dilestarikan.
Ternyata fenomenal dan kejadian yang terjadi di laut kita itu juga haruslah di
jaga dan dipelajari sebagai bangsa yang menghargai sejarahnya.
Makassar, 14 Juli 2018
Rosnani Samad
Mahasiswa Sosial Ekonomi Perikanan 2016
Universitas Hasanuddin
Tragedi kapal tenggelam, lantas apa peran Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia ?
HIMASEI UNHAS
July 15, 2018
Selamat dan sukses atas gelar sarjananya kanda. Semoga gelarnya berkah dan dapat menjadi pribadi yang terus mengabdi, melayani dan berkontribusi untuk masyarakat.
-
-
-
🔍Line: @ibg7025t
🔍Blog: Himasei-uh.Blogspot.com
🔍Facebook: Himasei Unhas
-
-
#SaveOurCultureSaveOurHimasei
Wisuda Periode Juli 2018
HIMASEI UNHAS
July 10, 2018
Zona Nyaman Dan Mahasiswa
Zona
nyaman ? Siapa yang tidak kenal dengan istilah tersebut. Di mana merupakan
suatu keadaan pada seseorang yang terlalu asik dengan situasi yang mereka
alami. Bersantai dengan keadaan dan tidak melakukan apapun yang keluar dari
situasi yang menurutnya aman. Zona nyaman biasa juga diartikan dengan zona
aman. Di mana kita tidak mau keluar dari keadaan yang membuat diri kita
aman-aman saja dan tidak mau ikut terlibat dalam suatu ha yang dianggap masalah
dan juga menghindari suatu permasalahan tersebut.
Zona
nyaman merupakan bagian dari masalah psikologi dasar manusia menurut pakar Behavioural Psychology alasdair A. K.
White dalam bukunya “From Comfort Zone to
Performance Management” mengatakan bahwa, Zona Nyaman adalah sebuah keadaan
dimana seseorang terbiasa dan nyaman karena mampu mengontrol lingkungannya.
Dalam keadaan ini orang tersebut jarang merasa gelisah dan jarang mengalami
tekanan yang mengakibatkan stress ( Abe, 2017).
Mahasiswa
kadang memiliki zona nyaman tersendiri bagi diri mereka. Terkadang mahasiswa
yang kebiasaannya kuliah pulang kuliah pulang hanya berada pada zona nyaman
mereka sendiri. Mengapa saya mengatakan demikian, karena saya menganggap
mahasiswa tersebut tidak ikut aktif terlibat dalam organisasi dan juga
kebanyakan dalam fikiran mereka organisasi tidak terlalu penting dalam
perkuliahan dan kadang pula membuat ipk turun, bisa dikatan mereka mencari
aman.
Terkadang
berada pada zona nyaman membuat seseorang tidak berkembang. Megapa demikian,
karena ketika seseorang berada di suatu tempat dan tidak meninggalkan hal
tersebut maka mereka tidak akan berkembang karena mereka tidak akan mecoba
hal-hal yang baru menurutnya tidak penting.
Menurut
liputan6.com ada beberapa alasan mengapa kita harus keluar dari Zona Nyaman
seperti dalam kutipan “Karir.com (2017)”
Mematikan Kreativitas
Zona
nyaman biasanya dapat mematikan kreativitas dari otak seseorang. Karena semua
kegiatan yang biasanya dilakukan telah ditata rapi dan monoton. Dengan
demikian, hilangnya kreativitas, merasa tidak mendapat tantangan, dan bahkan tidak
menyadari kekurangan yang ada pada diri seseorang.
Tidak berkembang
Jika
seseorang merasa stuck dan tidak ada kemungkinan untuk berkembang, cobalah
untuk bangkit dari zona nyaman dan lebih mencoba hal hal yang baru agar dapat
lebih memotivasi diri.
Menjadi pribadi yang lebih open-minded
Keluar
dari zona nyaman juga akan membuat seseorang menjadi pribadi yang lebih
open-minded. Sebab, memiliki pemikiran yang terbuka akan mengeksplorasi pikiran
seseorang untuk menjadi lebih kreatif, tampil bedam menerima pada pengalaman
dan cara pandangyang baru. Maka makin tinggi pula peluang kesuksesan orang
tersebut.
Makassar, 09 Juli 2018
Febriza
Mahasiswa Sosial Ekonomi Perikanan 2016
Universitas Hasanuddin
Zona Nyaman Dan Mahasiswa
HIMASEI UNHAS
July 10, 2018