Kuliah Tanpa Organisasi ?
Kuliah
tanpa organisasi? apakah anda pernah berfikir seperti ini? Dimana anda
berfikir mungkin organisasi itu tidak
terlalu penting ketika sedang mengenyam pendidikan bangku kuliah. Hanya
membuang waktu untuk sesuatu yang tidak penting dan juga akan membuat aktivitas
perkuliah merasa terganggu. Justru hal tersebut tidak sesuai dengan apa saya pikirkan.
Organisasi
mahasiswa adalah surga bagi mahasiswa akan ilmu dan pengalaman. Di organisasi,
mahasiswa dapat belajar hal-hal hal yang tak didapatkan di bangku kuliah.
Misalkan saja kerja kelompok, public speaking, kreativitas, kemampuan lobi,
problem solving, team mate, spiritualitas, kebersamaan, kekeluargaan , membuat
surat menyurat, sosialisme, kehumasan, jaringan, dan lain-lain. Soft skill
(kemampuan kepribadian) yang didapat dari organisasi yang nantinya paling
berperan bagi mahasiswa calon pemimpin di masyarakat (Irham, 2011).
Terkadang
sebagian besar mahasiswa yang tidak berorganisasi beranggapan bahwa kalau kita
berorganisasi maka akan mengganggu aktivitas perkuliahan dan meraka hanya ingin
fokus pada akademik. Bagi mereka yang kuliah tanpa organisasi biasanya mereka
hanya mengandalkan kemampuan mereka yg di dapat di bangku perkuliahan, padahal
kita dapat menemukan pengalaman yang sangat bagus ketika kita berorganisasi. Sebagai mahasiswa kupu-kupu (kuliah
pulang-kuliah pulang) ketika dia tidak mengikuti organisasi apapun pasti di
dalam dirinya tidak mempuanyai pengalaman dan hanya mencari aman, dan pula mereka
hanya berfikir bahwa pendidikan di bangku perkuliahan sudah cukup. Namun ada
juga yang kita pelajari di bangku perkuliahan tentang organisasi hanya berupa
teori dan ketika kita berorganisasi maka itulah praktek yang kita lakukan.
Berbeda
halnya dengan mahasiswa yang mengikuti sebuah organisasi, mereka yang mengikuti
organisasi mempunyai kemampuan berbicara dan mengeluarkan pendapat mereka
sendiri, menerima pendapat orang lain, memecahkan suatu masalah dan mempunyai pengalaman
terkhususnya mengenai masalah masalah yang timbul sebelumnya dan menjadikannya
pelajaran agar menghindari masalah tersebut kedepannya. Di dalam berorganisasi
bukan hanya kemapuan pemahaman yang di dapatkan, kita juga mendapatkan
teman-teman baru bukan hanya teman 1 fakultas kita juga mendapatkan teman di
berbagai fakultas yang lain, bahkan dengan berorganisasi pula kita dapat bertemu dengan teman teman yang berada di universitas yang berbeda dan juga
berada kota, provinsi bahkan pulau yang berbeda pula.
Menurut
Silvia Sukirman (2004:70), manfaat kegiatan organisasi kemahasiswaan adalah:
(a) Melatih berkerja sama dalam bentuk tim
kerja multi disiplin
(b) Membina sikap mandiri, percara diri,
disiplin, dan bertanggung jawab
(c) Melatih berorganisasi
(d) Melatih berkomunikasi dan menyatakan
pendapat didepan umum
(e) Membina dan mengembangakan minat dan bakat
(f) Menambah wawasan
(g) Meningkatkan rasa kepedulian dan kepekaan
pada masyarakat dan lingkungan mahasiswa
(h) Membina kemampuan kritis, produktif,
kreatif, inovatif
Jadi
dapat disimpulkan bahwa dengan mengikuti organisasi kita akan memperoleh
pengalaman dan manfaat yang banyak misalnya melatih kerja sama, menambah
wawasan, dan menumbuhkan rasa kepercayaan diri untuk tampil depan umum dan juga
lebih mengasah soft skill dan pengalaman kita di organisasi dan diterapkan di
dunia pekerjaan nantinya.
Makassar, 18 Juli 2018
Rismawati, Febriza dan Afarni Mulia Ningsih
Mahasiswa Sosial Ekonomi Perikanan 2016
Universitas Hasanuddin
0 comments:
Post a Comment