Sunday, July 15, 2018
Tragedi
kapal tenggelam, lantas apa peran Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik
Indonesia ?
Cuaca ekstrem selalu
melanda utamanya perairan Indonesia di setiap tahunnya. Apalagi ditahun ini
cuaca ekstrem sudah banyak memakan korban jiwa melalui bencana alam seperti
banjir dan juga baru-baru ini adalah tragedi kapal tenggelam yang banyak sekali
memakan korban mulai dari anak-anak hingga dewasa. Saat ini seperti yang kita
ketahui banyak sekali peristiwa kapal tenggelam akibat cuaca yang buruk terutama diperairan jawa dan Sulawesi.
Contohnya, KM.SINAR BANGUN yang karam di danau toba akibat dihantam oleh cuaca
buruk yang hingga saat ini masih ada sekitar kurang lebih 160 orang yang belum
diketemukan (kompas.com)
Gambar 1. (KM.Sinar Bangun yang
tenggelam di Danau Toba)
Selain itu, kapal nelayan
KM Arista yang tenggelam di perairan Makassar dari pelabuhan Paotere menuju
Pulau Barrang Lompo memakan beberapa korban dimana hingga saat ini data menunjukkan ada 13 orang yang dinyatakan
meninggal dunia, 24 penumpang berhasil selamat
dan 8 lainnya masih dalam pencarian Tim SAR gabungan (kompas.com)
Gambar
2. (KM.Arista yang tenggelam di perairan Makssar)
Ada juga kapal spit (kapal motor) yang juga tabrakan dan tergelam di perairan
Sebatik, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara pada Jumat 29 Juni 2018 malam . Dalam hal ini ada 4
orang TKI asal NTT yang meninggal dunia.
Dan satu lagi tragedi yang baru-baru ini terjadi adalah kapal feri KM Lestari Maju yang banyak
mengundang simpati warga masyarakat. Pasalnya, hingga detik-detik kapal ini
akan karam masih ada yang merekam dan memotret
reaksi penumpang yang histeris serta beberapa orang tua yang memeluk
anaknya yang masih berusia Balita. Selain itu, dikabarkan dalam angkutan kapal
feri ini banyak sekali barang-barang berharga yang penumpang yang ikut karam
seperti halnya mobil,motor dan beberapa pakaian hingga barang-barang elektronik
lainnya. Bahkan kabarnya ada mobil tenggelam yang di dalamnya berisikan uang yang merupakan gaji dari PNS di Selayar
yang kemudian viral beberapa hari. Namun sehari setelah peristiwa yang kabarnya uang tersebut keluar dari mobil
dan terombang ambing oleh ombak ternyata adalah cerita belaka karena beberapa
pihak mengumumkan bahwa uang yang merupakan gaji PNS tersebut berhasil
ditemukan dalam keadaan aman dan terbungkus baik (Kompas.com)
Gambar 3. (KM.Lestari Maju yang tenggelam di perairan
selayar)
Dalam
hal ini, Indonesia memang layak dikatakan sebagai Negara poros maritime dunia.
Karena wilayah perairan Indonesia
merupakan wilayah strategis bagi pelayaran dunia sejak dulu, menghubungkan
Negara-negara Asia, Eropa, dan Timur Tengah. Maka tidaklah mengherankan ketika
banyak kapal-kapal yang tenggelam di
perairan Indonesia.
Lantas
dalam hal ini apa peran Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
sebagai sang komando dalam hal aturan
dan hukum di Laut kita ini? Seperti yang kita ketahui dalam hal kapal tenggelam
pastilah ada yang menjadi korban jiwa, selain itu kapal tenggelam juga banyak
menenggelamkan muatan kapal tersebut ( Barang Muatan Kapal Tenggelam/BMKT) sehingga banyak sekali ditemukan BMKT
tersebut terdeposit di perairan Nusantara. Nah, dalam hal ini Menteri KP Susi
Pudjiastuti mempunyai Peran penting sebagi komando laut RI untuk menyimpan
barang korban kapal tenggelam tersebut. Karena menurutnya BMKT tersebut perlu
dijaga,disimpan dan dilestarikan karena itu merupakan milik bangsa dan
identitas Indonesia sebagai Negara poros maritim. Selain itu, barang-barang itu
juga merupakan kekayaan bahari lebih dekat kepada masyarakat dan menjadi sumber
informasi dan inspirasi untuk dijaga keberadaannya agar kelak nantinya
anak-anak bangsa bisa belajar bahwa betapa pentingnya menghargai sejarah.
Gambar
4. (pameran Barang Muatan Kapal Tenggelam di gedung BMKT)
“Jadi untuk para teman-teman semuanya, bagi
kalian yang ingin melihat galeri (Barang Muatan Kapal Tenggelam/BMKT) tersebut
silahkan berkunjung ke Galeri BMKT di Gedung Mina Bahari IV Lantai 2”. Nah,
kalian semua sudah tau kan mengenai peran KKP dalam hal kapal tenggelam ini,
ternyata peran kita sebagai generasi KKP tidak hanya sampai disini saja. Kita juga harus melestarikan Galeri BMKT tersebut
tidak hanya sampai pada isi laut tersebut yang harus dijaga dan dilestarikan.
Ternyata fenomenal dan kejadian yang terjadi di laut kita itu juga haruslah di
jaga dan dipelajari sebagai bangsa yang menghargai sejarahnya.
Makassar, 14 Juli 2018
Rosnani Samad
Mahasiswa Sosial Ekonomi Perikanan 2016
Universitas Hasanuddin
HIMASEI UNHAS
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna Veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat.
0 comments:
Post a Comment