-->

HIMASEI UNHAS

Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Perikanan adalah salah satu lembaga kemahasiswaan yang berada dalam lingkup Himpunan Mahasiswa Jurusan Perikanan, Fakultas Ilmu Keluatdan Perikanan, Universitas Hasanuddin. Himasei Unhas berdiri pada tanggal 23 April 2000.

Monday, May 17, 2021

Mengenal Menteri KKP

 

"Mengenal Menteri KKP"

Siapa Sakti Wahyu Trenggono? 

Belum usai masa pandemi, kita dikabarkan dengan berita mengejutkan. Ex Menteri KKP Edhy Prabowo yang sempat menuai kontroversi akibat kebijakannya tentang dibolehkannya ekspor benih lobster, justru menjadi tersangka karena kebijakannya tersebut. Jabatan tersebut kosong dan harus digantikan. Terpilih oleh Bapak Presiden Joko Widodo, Wahyu Trenggono menjabat sebagai Pemangku kursi Nomor 1 di Kementerian Kelautan dan Perikanan. Siapakah beliau?

Beliau mulai populer di dunia politik Ketika terpilih menjadi bendahara Tim kampanye Nasional Jokowi-Maruf pada Pilpres 2019. Beliau Lahir di Semarang pada tanggal 3 November 1962. Pria kelahiran 62 ini merupakan lulusan S1 Teknik Industri ITB dan meraih gelar S2 Magister Management di kampus yang sama pada tahun 2006.

Karir Wahyu Trenggono

Pemilik nama lengkap Sakti Wahyu Trenggono ini pernah bercerita di depan awak media, beliau mengatakan bahwa orang tuanya pernah harus menjual tujuh ekor kambing hanya untuk membiayainya kuliahnya sebesar Rp. 22.000 ketika itu menempuh Pendidikan di ITB.

Memang sedari kecil beliau merupakan pekerja keras yang memiliki keinginan untuk melepaskan keluarganya dari jerat kemiskinan.

Mengawali karir yang baik di perusahaan Astra, disana beliau banyak mengais ilmu tentang perusahaan dan manajemen. Selain itu, beliau juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk membangun relasi.

Beberapa waktu berlalu, Trenggono mengundurkan diri dan membangun usahanya sendiri di bidang penyedia infrastruktur telekomunikasi pada 1998. Saat itu terjadi krisis ekonomi dan usaha tersebut belum banyak diminati oleh banyak orang.

Memasuki abad ke – 21, usahanya berkembang pesat karena Indonesia saat itu memasuki era teknologi mobile telekomunikasi.

Lewat PT Solusindo Kreasi Pratama dan PT Tower Bersama Infrastruktur, Trenggono menjadi salah satu penguasaha kawakan dalam bisnis telekomunikasi. Perusahaannya menjadi yang terbesar di bidangnya dengan kepemilikan lebih dari 14.000 menara.

Pada 2009, beliau menjabat menjadi komisaris di PT Tower Bersama Tbk. Lalu di tahun 2010 hingga 2016, Sakti Wahyu Trenggono menjabat sebagai Komisaris Utama PT Teknologi Riset Global Investama.

Memasuki Ranah Politik

Lama menjajaki dunia usaha, beliau memilih Partai Amanat Nasional sebagai kendaraan politiknya. Terpilih menjadi bendahara partai disaat itu PAN dipimpin oleh Hatta Rajasa.

Memasuki pilpres 2014, beliau menjadi salah satu relawan pemenangan Jokowi – JK. Sempat kontroversi karena saat itu PAN merupakan partai pengusung Prabowo.

Setelah kemenangan Jokowi di Pilpres 2014, Sakti Wahyu Trenggono kemudian masuk Tim Transisi yang saat iitu dipimpin Rini Soemarno yang belakangan jadi Menteri BUMN.

Kemudian, di pilpres 2019 beliau kembali dipercayakan Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Mar'ruf Amin. Dialah orang yang mengurusi segala keuangan tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Setelah kembali memenangkan pilpres, Jokowi menunjuk Trenggono sebagai Wakil Menhan mendampingi Prabowo.

Hingga kasus Korupsi Ekspor Benih lobster yang membuat Edhy Prabowo harus meninggalkan jabatannya sebagai Menteri KKP, Trenggono diamanatkan oleh Presiden Jokowi sebagai penggantinya. 

Fakta Lain Mengenai Trenggono

Dijuluki Raja Menara

Sakti Wahyu Trenggono pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Solusindo Kreasi Pratama. Perusahaan ini membawahi PT Tower Bersama Infrastruktur, penyedia infrastruktur menara telekomunikasi terbesar di Indonesia yang memiliki lebih dari 14.000 menara. Karena jabatannya ini, dia kerap dijuluki sebagai Raja Menara.

Memiliki Harta Rp 1,9 Triliun

Berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN), Sakti Wahyu Prenggono yang sebelumnya mendampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) itu memiliki kekayaan Rp 1.947.253.281.442 atau Rp 1,9 triliun.

Tanah dan bangunan yang dimilikinya bernilai Rp 54.487.473.855, alat transportasi dan mesin Rp 6.102.000.000. Lalu, harta bergerak lainnya Rp 16.244.200.000, surat berharga Rp 1.667.122.333.700, kas dan setara kas Rp 141.741.462.002, serta harta lainnya Rp 61.555.811.885.

 

Sumber :

voi.id

kompas.com

detik.com

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna Veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat.

0 comments:

Post a Comment

Periode 2022

Start Work With Me

Contact Us

JOHN DOE
+123-456-789
Melbourne, Australia

Powered by Blogger.

Search This Blog

Random Posts