-->

HIMASEI UNHAS

Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Perikanan adalah salah satu lembaga kemahasiswaan yang berada dalam lingkup Himpunan Mahasiswa Jurusan Perikanan, Fakultas Ilmu Keluatdan Perikanan, Universitas Hasanuddin. Himasei Unhas berdiri pada tanggal 23 April 2000.

Tuesday, February 5, 2019

Tahun Baru Imlek 2019


Tahun baru imlek merupakan tahun baru bagi masyarakat etnis Tionghoa ataupun keturunan China. Tahun baru ini, biasanya dirayakan dengan sangat meriah oleh berbagai masyarakat keturunan Tionghoa yang ada di berbagai dunia. Perayaan tahun baru imlek dimulai pada hari pertama bulan pertama di penanggalan kalender Tionghoa dan berakhir pada pertengahan bulan pada saat bulan purnama atau tanggal kelima belas. Perayaannya sering disebut Cap Go Meh. Di tahun 2019 ini, dikenal dengan shio tahun babi.
Awal mula tanggal perayaan Imlek belum diketahui dengan jelas, diperkirakan sebelum Dinasti Qin. Perkiraan atau kemungkinan lain perayaan Imlek ini dimulai pada tanggal 1 di Dinasti Xia, bulan ke-12 di Dinasti Shang, sedangkan pada masa Dinasti Zhou dimulai di bulan ke-11. 
Selain sejarah, ada juga mitologi Tahun Baru Imlek yang berkaitan dengan mitos Imlek. Setiap Tahun Baru Imlek dirayakan ketika mereka berhasil melawan seekor hewan mitos yang bernama Nian atau yang artinya tahun. Dalam bahasa China, hewan bernama Nian ini selalu muncul di awal tahun baru China untuk memakan hasil panen, ternak dan bahkan penduduk desa. Untuk melindungi diri mereka, para penduduk menaruh sejumlah makanan dan sajian di depan pintu mereka pada awal tahun. Dipercaya bahwa melakukan hal itu Nian akan memakan makanan yang telah mereka siapkan dan tidak akan menyerang orang atau mencuri ternak dan hasil panen. Namun suatu hari, tradisi Imlek berubah karena pada suatu saat seorang penduduk melihat Nian berlari ketakutan setelah bertemu dengan seorang anak yang menggunakan kostum berwarna merah. Sejak saat itu, penduduk kemudian percaya bahwa Nian takut akan segala hal atau benda yang berwarna merah. Alasan inilah yang menjadikan tradisi Imlek dengan memasang Lentera dan gulungan kertas berwarna merah di jendela dan pintu. Selain itu, mereka juga menggunakan kembang api untuk menakuti Nian. Adat-adat pengusiran Nian ini kemudian berkembang menjadi perayaan Tahun Baru. Terlepas dari benar atau tidaknya mengenai legenda pengusiran ini, imlek tetaplah penting bagi masyarakat China, khususnya bagi para petani China yang merayakan berakhirnya musim dingin dan bergantinya pada musim semi di awal tahun tersebut.
Tahun baru Imlek biasanya dirayakan dengan makan malam bersama dengan keluarga, aktivitas membersihkan rumah untuk menyapu bersih "kemalangan" tahun lalu dan menyambut "nasib baik" di tahun yang baru. Perayaan Imlek tidak lepas dari tradisi pemberian angpao atau amplop merah, di mana orang dewasa yang sudah menikah wajib memberikan uang sebagai tanda kemakmuran dan membagi kebahagiaan kepada anak-anak atau yang masih belum menikah. Selain itu, diadakan atraksi barongsai atau tarian tradisional China, sebagai bentuk kepercayaan bahwa barongsai bisa mengusir nasib buruk.

Sumber : 
https://news.detik.com/berita/d-4413290/deretan-sejarah-mitos-dan-fakta-tahun-baru-imlek
https://id.wikipedia.org/wiki/Tahun_Baru_Imlek

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna Veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat.

0 comments:

Post a Comment

Periode 2022

Start Work With Me

Contact Us

JOHN DOE
+123-456-789
Melbourne, Australia

Powered by Blogger.

Search This Blog

Random Posts