Sunday, November 3, 2019
“Pro-Kontra Pemberdayaan Masyarakat Nelayan Melalui Klinik Iptek Mina Bisnis”
Indonesia adalah salah satu Negara Kepulauan terbesar
di Dunia, Indonesia dikarunia sumberdaya kelautan dan keanekaragaman hayati
yang besar. Indonesia memiliki 17.499 buah pulau dengan panjang garis pantai
membentang 80.791 km dan luas lautnya mencapai 3,25 juta km2.
Selain itu,
pembangunan kelautan dan perikanan masih juga menyisakan permasalahan pokok,
seperti overfishing, kerusakan
lingkungan, pencemaran dan kemiskinan di sebagian besar wilayah nelayan. Bahkan
Indonesia juga menjadi salah penyumbang
sampah plastik terbesar di dunia. Kemiskinan pada dasarnya dipicu karena tidak
dimilikinya aset produksi dan lemahnya kemampuan produktivitas. Karena itu,
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berdasarkan SK Kepala Balai Besar
Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan da Perikanan (BBPSEKP) Nomor
12.1/BALITBANGKP/RS.210/I/2012 melaksanakan program peningkatan kehidupan
nelayan dengan membentuk Klinik IPTEK Mina Bisnis (KIMBis) dalam rangka
pemberdayaan masyarakat nelayan dan Desa Weru di Kabupaten Lamongan ini
ditetapkan sebagai lokasi pelaksanaan KIMBis.
Pemberdayaan masyarakat nelayan ini
untuk meminimalisirkan kemiskinan atau ketertinggalan masyarakat nelayan yang
disebabkan oleh tiga hal, yaitu :
1. Kemiskinan struktural
2. Kemiskinan super
struktural
3. Kemiskinan cultural
Klinik IPTEK Mina Bisnis
dibentuk yang bertujuan untuk :
1) Mendorong tumbuhnya entrepreneurship di dalam masyarakat
nelayan/pesisir sehingga mampu memperbaiki kehidupan ekonomi masyarakat.
2) Mempercepat proses
diseminasi, difusi dan adopsi tekonologi kelautan dan perikanan dan umpan balik
dari masyarakat untuk memperbaiki teknologi yang diintroduksi.
KIMBis dibangun sebagai
wadah pembinaan dan pengembangan kegiatan ekonomi masyarakat nelayan berbasis
IPTEK melalui pendekatan technopreneurship
berstandar pada potensi sumberdaya di lingkungannya.
Pro Klinik IPTEK Mina Bisnis (KIMBis) di Desa Weru Kabupaten
Lamongan
· Melalui KIMBis ini diharapkan mampu mendorong perkembangan
ekonomi di wilayah pesisir yang berbasis IPTEK
· KIMBis juga dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi
kepentingan atau kebutuhan antara sumber teknologi dengan pengguna untuk
mendapatkan umpan balik
Kontra Klinik IPTEK Mina
Bisnis (KIMBis) di Desa Weru Kabupaten Lamongan
· Dengan adanya KIMBis dapat membuat masyarakat yang menjadi
manja, yang selalu ingin disuap tanpa ada usaha untuk mencapai kesejahteraannya
sendiri.
·
Dengan adanya KIMBis ini juga dapat membuat budaya-budaya
yang ada di masyarakat pesisir menjadi pudar karena masuknya
teknologi-teknologi di masyarakat pesisir
Dengan
beroperasinya KIMBis di Desa Weru Kabupaten Lamongan sejauh ini belum maksimal
hanya sebatas pelatihan untuk masyarakat. Tapi dengan adanya KIMBis ini sudah
jauh lebih baik karena dapat membuat masyarakat pesisir mampu mengembangkan
potensi-potensi sumber daya laut dalam mengolah, membudidaya dan memasarkan
sumberdaya hayati lautnya. Poin terpenting yang perlu pemerintah lakukan, yaitu bagaimana agar masyarakat
pesisir tertarik mengkuti KIMBis ini. Seperti, setelah mengikuti KIMBis ini mereka diberi modal untuk memulai
membuat usaha.
BY : KELOMPOK 1
HIMASEI UNHAS
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna Veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat.
0 comments:
Post a Comment