Monday, November 4, 2019
eksploitasi sumberdaya alam, investasi,orientasi pengembangan
teknologi Perikanan
Prinsip dasar pembangunan
berkelanjutan yang diterima World Commission on Environment dan
Development (1987), yang menyatakan bahwa generasi sekarang harus memenuhi
kebutuhannya tanpa mengorbankan kemanpuan generasi-generasi yang akan datang
dalam memenuhi kebutuhan mereka
masing-masing telah diterima secara luas. Pembangunan yang berkelanjutan mengandung dua
konsep yang amat penting yaitu (Luhulima, 1998).
1.
Konsep kebutuhan terutama kebutuhan dasar orang-orang miskin yang harus
mendapat prioritas utama.
2.
Ide batasan yang dipaksakan oleh tingkat perkembangan teknologi dan organisasi
sosial atas kemanpuan lingkungan untuk
memenuhi kebutuhan masa kini dan masa
depan.
Jadi
intinya pembangunan berkelanjutan merupakan suatu proses.
Dalam proses itu eksploitasi
sumberdaya alam, tujuan investasi, orientasi pengembangan teknologi dan
perubahan institusional semuanya harus berkembang
secara serasi dan memperbesar potensi
masa kini dan masa depan untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi manusia.
Sebagai gambaran dapat dikemukakan bahwa wilayah pesisir Indonesia yang
panjangnya mencapai 95.181 km, dengan luas laut teritorialnya kurang lebih 3,1
juta Km2, Zona Economic Exclusif Indonesia (ZEEI) seluas 2,7 Km2, memiliki
potensi sumberdaya hayati, non hayati maupun jasa lingkungan lainnya yang belum
tergali secara optimal dalam mendukung pembangunan ekonomi bangsa Indonesia. Di
Indonesia tercatat keragaman hayati laut yang tinggi. Ditemukan sekitar 2500
species ikan, 253 jenis dari jumlah tersebut termasuk jenis ikan hias, dan 132
jenis ikan yang bernilai ekonomi.
Terdapat kurang lebih 354 jenis ikan karang,14.000 jenis terumbu karang dengan
luas lebih kurang 60.000km2, terdapat berbagai jenis lamun dan 38 jenis
mangrove (Dewan Maritim Indonesia, 2006).
Untuk
mendukung pemanfaatan potensi sumberdaya kelautan maka mutlak diperlukan IPTEK,
yang harus pula didukung oleh riset yang sistematis dan berkelanjutan.
Pembangunan kelautan sekarang ini antara lain mencakup:
1. Capture Fisheries and Aquaculture
2. Marine Biotechnology
3. Non-Living Resources 7
4. Marine Transportation
5. Sea Territory
6. Small Island Development
Pengembangan riset dan
pengembangan Iptek tersebut diharapkan menjawab dan mengatasi masalah nasional
dalam bidang;
1.
Kecukupan Pangan
2.
Kecukupan Obat dan Teknologi Kesehatan
3.
Sumber Energi Alternatif
4.
Transportasi
5.
Teknologi Informasi dan Komunikasi
6.
Teknologi Keamanan dan Pertahanan
Riset
dibidang industri bioteknologi kelautan
telah ditemukan beberapa hal antara lain (Dahuri 2006):
1. Pembuatan obat tidur
dan obat penenang dari kuda laut.
2. Pembuatan garam yang
99% murni untuk cairan infus.
3. Tempurung kura-kura
untuk obat luka dan tetanus.
4. Hati ikan buntal
untuk obat tetrodotoxin, guna memperbaiki saraf otak yang rusak.
5. Chitosan dari kulit
kepiting dan udang untuk obat anti kolesterol.
6. Chitin dari kulit kepiting dan
udang dibuat serat untuk campuran material pembuat kaos/pakaian yang
berkualitas lebih halus, lebih dingin, serta tidak rusak bila disetrika.
7. Kerang ditumbuk
untuk obat maag.
8. Telur ayam dari ayam yang diberi
pakan rumput laut (ocean bio-eggs), lebih sehat serta lebih bernutrisi.
9. Ular laut diambil
serbuknya untuk meningkatkan daya ingat.
10. Bakteri laut untuk
campuran deterjen.
11.Vitamin Omega-3 dari ikan untuk
meningkatkan kecerdasan dan menghindari berbagai penyakit yang berhubungan
dengan cholesterol.
Disadari
bahwa pemanfaatan sumberdaya kelautan sekarang ini lebih banyak terkonsentrasi
di wilayah pesisir dan perairan laut dangkal, maka pengembangan Iptek dalam
rangka pengembangan laut dalam sangat dibutuhkan dalam rangka pemanfaatan
berbagai sumberdaya kelautan di perairan laut dalam.
Dibidang
perikanan tangkap iptek sangat penting dalam menjaga keberlanjutan sumberdaya
perikanan. Pemanfaatan teknologi light
fishning yang banyak beroperasi di
wilayah laut Indonesia mendorong diperlukannya riset yang menyangkut masalah
intensitas cahaya yang digunakan untuk menarik perhatian ikan-ikan yang layak
tangkap, dan intensitas optimum yang digunakan untuk menangkap jenis-jenis ikan
tertentu.
HIMASEI UNHAS
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna Veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat.
0 comments:
Post a Comment