SEJARAH HIMPUNAN SOSIAL
EKONOMI PERIKANAN
Pada awalnya HIMASEI
terbentuk karna adanya keinginan yang luhur dari para pendiri-pendirinya, yang
kemudian terwujud dari usaha-usaha yang sangat progresif untuk mendesain sebuah
wadah di bawah Senat Perikanan Unhas yang menampung aspirasi dan mengembangkan
individu-individu dalam satu perwujudan Lembaga Himpunan Mahasiswa Sosial
Ekonomi Perikanan (HIMASEI).
Cikal bakal pendirian
Himasei tidak terlepas dari usaha yang dilakukan oleh program studi Sosial
Ekonomi Perikanan yang dahulunya merupakan suatu bidang konsentrasi dibawah
program studi Manajemen Sumberdaya Perikanan, program studi Sosial Ekonomi
Perikanan resmi menjadi, Program studi berdasarkan SK MENDIKNAS tahun 1999,
sehingga sudah. dapat menerima mahasiswa baru melalui proses UMPTN atau SPMB
pada tahun 2000. Dari usaha yang dilakukan oleh dosen-dosen Sosial Ekonomi
Perikanan tersebut, para mahasiswa Konsentrasi Sosial Ekonomi Perikanan
melakukan persiapan untuk membuat suatu wadah untuk melakukan persiapan dalam
rangka pembentukan :.,;lembaga mahasiswa di lingkup perikanan . untuk mewadahi
mahasiswa barn program studi Sosial Ekonomi Perikanan angkatan pertama. yang
diterima secara langsung melalui UMPTN atau SPMB.
Pada akhirnya
dibentuklah Badan Persiapan Pembentukan Lembaga Mahasiswa Sosial Ekonomi
Perikanan yang disingkat BP2LIvl-SEP yang di koordinatori oleh kanda Firman,
kanda Harianti Harm (Alm) dan kanda Roslindah Ds untuk mengawal pembentukan .
Letnbaga Mahasiswa Sosial Ekonomi Perikanan, meskipun pads. awalnya kegiatan
pembentukan lembaga ini tidak diakui oleh Senat Mahasiswa Perikanan Unhas. Para
pendiri tetap bersih teguh untuk melaksanakan prosesi pembentukan lembaga.dan
hal tersebut talc terlepas dari eksistensi pengawalan salah satu mahasiswa
Manajemen Sumberdaya Perikanan yang pro terhadap pembentukan lembaga mahasiswa
Sosial ekonomi perikanan yaitu kanda Ikhwanul Zas.
Berbagai persiapan
pun dilakukan seperti pembuatan Pedoman Dasar Organisasi sebagai acuan dalam
menjalankan suatu lembaga kemahasiswaan Iewat musyawarah Besar HIMASEI: dari
hasil MUBES I yang dilaksanakan dari tanggal 20-23 April 2000 dan yang
bertindak sebagai Pimpinan Sidang pada waktu itu adalah kanda Nurdiana Azis
sebagai ketua dengan kanda Rnslindah Ds dan Kanda Fahrul Abdullah sebagai
anggota ditctapkan bahwa terhentuknya HIMASEI sebagai suatu lembaga mahasiswa
lingkat profesi perikanan yang merupakan hagian integral dan mempunyai hubungan
koordinatif dengan senat mahasiswa , perikanan Universitas Hasanuddin dan
didirikan pada tanggal 23 April 2000 beserta hal-hal lain yang dituangkan daiam
Pedoman Dasar organisasi HEMASEI.
Setelah dibentuk
lembaga HIMASEI melalui Mubes I pada tanggal 23 April 2000, kei iudian
dilanjutkan dengan pelaksanaan Musyawarah II pada tanggal 20 Mei 2000 dengan
agenda pembentukan pengurus HIMASEI. Dan Musyawarah Besar II ditetapkan baliwa
Kanda Firman 'sebagai' Ketua Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Perikanan yang
pertama periode (200-2001) dengan dibantu oleh kanda Kasman (Alm) sebagai
Sekertaris Umum (SEKUM) dan kanda Roslindah Ds sebagai bendahara. Dalam
,menjalankan kepemimpinan pertama dalam organisasi kemahasiswaan sangatlah
berat, hal ini terlihat dari organisasi HIMASEI yang masih dianggap sebuah
perkumpulan paguyuban yang tidak diakui oleh organisasi lain di negara
perikanan Unhas. Hasrat pars pengurus c:an segenap mahasiswa yang terus
didorong dan disemangati oleh dosen-dosen di program studi Sosial Ekonomi
Perikanan untuk sating beriringan guna mencapai kcjayann di dunia perikanan.
Untuk merancang
'susunan kerja ,selama kepengurusan dan menunjukkan bahwa program studi Sosial
Ekonomi Perikanan telah lahir di Bumi Tamalanrea Makassar, maka dibuatlah area
besar seperti Study Banding' ke berbagai instansi, perusahaan, dan universitas
di iamb Jawa yang dilaksanakan selama 2 minggu dengan 25 delegasi mahasiswa (20
Cewek dan 5 Cowok) serta 1 perwakilan dosen sosek pada bulan Juli atau 2 bulan
sebelum penerimaan mahasiswa baru angkatan 2000.
Kegiatan study
banding tersebut memiliki tujuan untuk merancang permodelan kurikulum sosial
ekonomi perikanan setelah melirik referensi dari berberapa universitas, setelah
melakukan perjalanan selama 2 minggu di tanah orang akhirnya para delegasi
sosek kembali ke kampung ( Makassar ) dengan membawa ole-ole semangat untuk
memajukan program studi sosial ekonomi perikanan dan HIMASEI, para delegasi pun
melewati pelabuhan kapal di kota surabaya yang akan membawa mereka kembali.
Akan tetapi ada momentum khusus yang bisa dikatakan sebagai ajimumpung yaitu
pelaksanaan Rapat Kerja I ( RAKER) yang dilaksanakan di atas kapal KM.UMSINI
dengan menghasilkan beberapa rancangan aksi untuk menggemparkan lembaga
perikanan unhas.
Setibanya di Makassar
para mahasiswa sosek pun melakukan persiapan dalam rangka penerimaan
mahasiswa baru melalui proses OSPEK ( orientasi pengenalan kampus ), akan
tetapi usaha itu pun hanya seperti usapan jempol dikarenakan oleh senat
mahasiswa perikanan yang dinahkodai oleh kanda yusuf ( ucu) tidak memberikan
uang bagi HIMASEI untuk mensosialisasikan keberadaannya pada ajang ospek.
Usapan jempol itu pun tidak lama bertahan karena masih banyak jalan untuk
mencapai tujuan, seperti pepatah yang menyatakan bahwa ''tuntunlah ilmu sampai
ke negeri cina ''. Hari demi hari dilalui dengan intimidasi lembaga senat
perikanan, sehingga para pengurus memiliki jalan gerilnya untuk mencapai tujuan
dalam usaha mewadahi mahasiswa sosek perikanan partama yang diterima di kampus
kebanggaan provinsi sulawesi selatan '' universitas hasanuddin ''.
Pada akhirnya usaha
pengurus pun tercapai lewat jalan prosesi diklat keprofesian, dimana prosesi
tersebut merupakan HIMASEI yang mengikutsertakan mahasiswa baru sosek
angkatan 2000. Alhamdulillah diterima melalui birokrasi seperti organisasi lain
di lingkup perikanan unhas. Pada kepengurusan HIMASEI ke III di pimpin oleh kanda Andi
Iwan periode 2002-2003. pada masa kepengurusannya HIMASEI telah dianggap dan
diakui oleh senat mahasiswa perikanan sebagai suatu organisasi dibawah naumgan
senat mahasiswa perikanan, akan tetapi kepengurusannya sangat singkat hanya
berkisar 3 bulan masa jabatan dikarenakan oleh kondisi senat pada waktu itu
(2002) mengalami perubahan bentuk dari beberapa himpunan dilebur menjadi satu
dalam ruang badan eksekutif mahasiswa (BEM) perikanan Unhas. sehingga nama
himasei diubah menjadi Departemen sosial ekonomi perikanan yang dijabat oleh
kanda Ahmad Fahmi dengan ketua BEM kanda Muh. Faiz, akan tetapi kepengurusan
kanda Faiz tidak bertahan lama karena terjdiketidakstabilan lembaga dimasa
kepemimpinannya, sehingga warga menginginkan dilaksanakannya sidang istimewa 1
untuk mengkudeta kepemimpinan kanda faiz. dari hasil sidang diputuskan beberapa
putusan seperti mencabut jabatan kanda faiz selaku presiden BEM KEMAPI UH
periode 2002-2003, segera dilaksanakan pemilihan ketua bem baru, serta
peleburan kembali departemen-departemen menjadi himpunan kembali. yang
ditetapkan dalam sidang temewa satu oleh warga dengan beberapa presidium sidang
pada waktu itu salah satunya kanda Hamja Abd. Halik.
Pada kepengurusan
HIMASEI ke V dipimpin oleh kanda Aswinsyah (2004-2005), selanjutnya pada
kepengurusan Himasei ke VI dipimpin oleh kanda Muh. ismail Pidu (2005-2006),
selanjutnya pada kepengurusan Himasei ke VII dipimpin oleh kanda Ardiyansyah
Karim (2006-2007), selanjutnya pada kepengurusan Himasei ke VIII dipimpin oleh
kanda Alber Junaedi Jamal (2007-2008), selanjutnya pada kepengurusan IX
dipimpin oleh kanda Muh. Dalvi Mustafa (2008-2009), pada kepengurusan Himasei
yang ke X dipimpin oleh kanda Andi Magfiroh akan tetapi 4 bulan kepengurusan
berjalan kanda Andi Magfiroh mengundurkan diri dan kemudian digantikan oleh
kanda Albar Rijal periode (2009-2010), pada periode (2010-2011) kepengurusan
Himasei yang ke XI dipimpin oleh kanda Muh. Tahir, selanjutnya pada
kepengurusan Himasei yang ke XII dipimpin oleh kanda Zainuddin periode
(2011-2012), selanjutnya pada kepengurusan Himasei yang ke XIII dipimpin oleh
kanda Akbar Nasir, akan tetapi pada masa kepemimpinannya tidak bertahan begitu
lama dikarenakan pelanggaran oleh kanda Akbar Nasir sehingga warga mengkudeta
dan kemudian digantikan oleh saudara Syafrudin Sinala periode (2012-2013) yang
juga menjabat dua periode sebagi ketua BPH (2013-2014). Selanjutnya pada periode
(2013-2014) HIMASEI di ketuai oleh kanda Abd. Wahab. Tongkat estafet organisasi
di lanjutkan kepada kanda Arfah Mustari pada periode (2014-2015), sekarang
Himasei di ketuai oleh kanda Muh. Ashari.